Koarmatim Uji Coba Swim Vest Buatan Bandung
Di langsir dari blog BETHOROKOLO. Blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir. Kali ini mengupdate artikel tentang Koarmatim Uji Coba Swim Vest Buatan Bandung.
3 Desember 2011, Surabaya -- (Penarmatim): Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) melakukan uji coba Swim vest (pelampung jaket) buatan Bandung di perairan dekat Dermaga Penjelajah Barat Ujung Surabaya, Senin (3/1). Dalam uji coba tersebut dihadiri Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto dan Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Arief Rudianto, SE beserta perwira staf lainnya.
Uji coba swim vest yang dirancang memiliki ketahanan beban mengapung 200 kilogram tersebut dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama dilakukan oleh dua personel Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim. Kemampuan swim vest perorangan ini setelah diuji coba bukan hanya mampu menahan daya apung satu orang, tapi juga masih mampu mengapung walaupun ke dua personel Dislambair tersebut bergabung jadi satu hanya dengan menggunakan satu swim vest.
Penasaran dengan kemampuan swim vest tersebut, maka dilakukan uji coba lagi yang ke dua. Kali ini yang melakukan dua personel Satuan Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim. Dengan pakaian loreng lengkap dan bersenjata AK 47, ke dua personel Satkopaska Koarmatim ini terlihat dengan nyaman mengapung diatas permukaan air. Hebatnya, ketika ke dua personel Satkopaska tadi bergabung dan hanya memakai satu swempes juga masih bertahan mengapung. “Kalau dalam uji coba swim vest tersebut kondisinya bagus dan sesuai yang kita inginkan, maka kita akan pesan 200 buah untuk anggota KRI", kata Pangarmatim kepada perwira stafnya yang hadir pada saat itu.
Sumber: Dispenarmatim
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Koarmatim Uji Coba Swim Vest Buatan Bandung semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
3 Desember 2011, Surabaya -- (Penarmatim): Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) melakukan uji coba Swim vest (pelampung jaket) buatan Bandung di perairan dekat Dermaga Penjelajah Barat Ujung Surabaya, Senin (3/1). Dalam uji coba tersebut dihadiri Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto dan Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Arief Rudianto, SE beserta perwira staf lainnya.
Uji coba swim vest yang dirancang memiliki ketahanan beban mengapung 200 kilogram tersebut dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama dilakukan oleh dua personel Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim. Kemampuan swim vest perorangan ini setelah diuji coba bukan hanya mampu menahan daya apung satu orang, tapi juga masih mampu mengapung walaupun ke dua personel Dislambair tersebut bergabung jadi satu hanya dengan menggunakan satu swim vest.
Penasaran dengan kemampuan swim vest tersebut, maka dilakukan uji coba lagi yang ke dua. Kali ini yang melakukan dua personel Satuan Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim. Dengan pakaian loreng lengkap dan bersenjata AK 47, ke dua personel Satkopaska Koarmatim ini terlihat dengan nyaman mengapung diatas permukaan air. Hebatnya, ketika ke dua personel Satkopaska tadi bergabung dan hanya memakai satu swempes juga masih bertahan mengapung. “Kalau dalam uji coba swim vest tersebut kondisinya bagus dan sesuai yang kita inginkan, maka kita akan pesan 200 buah untuk anggota KRI", kata Pangarmatim kepada perwira stafnya yang hadir pada saat itu.
Sumber: Dispenarmatim
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Koarmatim Uji Coba Swim Vest Buatan Bandung semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar