TNI AL Yang Kuat Bukan Merupakan Suatu Kemewahan Tapi Sebuah Kebutuhan
Di langsir dari blog BETHOROKOLO. Blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir. Kali ini mengupdate artikel tentang TNI AL Yang Kuat Bukan Merupakan Suatu Kemewahan Tapi Sebuah Kebutuhan.
KRI Nanggala 402. (Foto: koarmabar)
26 Agustus 2009, Surabaya -- Tugas pokok TNI AL selain bertanggung jawab untuk aspek pertahanan di laut, juga mengemban tugas-tugas menegakkan hukum dan kedaulatan di laut, melaksanakan tugas diplomasi TNI AL, melaksanakan pembangunan kekuatan matra laut, serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut, sehingga bagi negara maritim besar seperti Indonesia, TNI AL yang kuat bukan merupakan suatu kemewahan, melainkan merupakan sebuah kebutuhan untuk menjaga eksistensi wilayah yurisdiksi laut Indonesia, tegas Wakil Asisten Operasi KASAL Laksma TNI Sadiman, S.E saat memberikan pembekalan kepada kadet AAL tingkat II di Gedung Mas Pardi AAL, Bumi Moro, Surabaya, Selasa (25/8).
Oleh karena itu para kadet yang dididik dan dibekali di Akademi Angkatan Laut (AAL) ini harus siap menjadi prajurit yang memiliki profesionalisme matra laut, karena pada gilirannya nanti suka atau tidak suka, cepat atau lambat para kadet inilah yang akan mengawaki organisasi dan alat utama system pertahanan (Alut Sista) TNI AL. Dengan demikian para kadet harus meningkatkan profesi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Untuk suatu kesuksesan dalam berkarier di TNI AL sangat dibutuhkan usaha dan kerja keras. TNI AL sangat membutuhkan sumber daya perwira yang biasa berfikir dan bekerja keras dengan tekad, semangat, loyalitas dan komitmen yang tinggi dalam upaya mewujudkan TNI AL yang besar, kuat dan profesional.
Sementara itu bagi perwira TNI AL dan kadet AAL yang korps Elektronika harus terus meningkatkan kemampuan pengetahuan, berbahasa Inggris, dan yang terpenting adalah mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), mengingat peperangan masa kini sudah sangat kompeks, yang sudah pasti merupakan tantangan para perwira elektronika. Perang modern bukan hanya modal berani, tapi dituntut pengetahuan prima pengawakan alut sista, dan ini diperoleh dari ilmu-ilmu yang modern, tandas Kepala Dinas Senjata dan Elektronika TNI AL Laksma TNI Tri Santoso, di Gedung Dewakang AAL, Bumi Moro, Surabaya.
Bagpen AAL
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang TNI AL Yang Kuat Bukan Merupakan Suatu Kemewahan Tapi Sebuah Kebutuhan semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
26 Agustus 2009, Surabaya -- Tugas pokok TNI AL selain bertanggung jawab untuk aspek pertahanan di laut, juga mengemban tugas-tugas menegakkan hukum dan kedaulatan di laut, melaksanakan tugas diplomasi TNI AL, melaksanakan pembangunan kekuatan matra laut, serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut, sehingga bagi negara maritim besar seperti Indonesia, TNI AL yang kuat bukan merupakan suatu kemewahan, melainkan merupakan sebuah kebutuhan untuk menjaga eksistensi wilayah yurisdiksi laut Indonesia, tegas Wakil Asisten Operasi KASAL Laksma TNI Sadiman, S.E saat memberikan pembekalan kepada kadet AAL tingkat II di Gedung Mas Pardi AAL, Bumi Moro, Surabaya, Selasa (25/8).
Oleh karena itu para kadet yang dididik dan dibekali di Akademi Angkatan Laut (AAL) ini harus siap menjadi prajurit yang memiliki profesionalisme matra laut, karena pada gilirannya nanti suka atau tidak suka, cepat atau lambat para kadet inilah yang akan mengawaki organisasi dan alat utama system pertahanan (Alut Sista) TNI AL. Dengan demikian para kadet harus meningkatkan profesi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Untuk suatu kesuksesan dalam berkarier di TNI AL sangat dibutuhkan usaha dan kerja keras. TNI AL sangat membutuhkan sumber daya perwira yang biasa berfikir dan bekerja keras dengan tekad, semangat, loyalitas dan komitmen yang tinggi dalam upaya mewujudkan TNI AL yang besar, kuat dan profesional.
Sementara itu bagi perwira TNI AL dan kadet AAL yang korps Elektronika harus terus meningkatkan kemampuan pengetahuan, berbahasa Inggris, dan yang terpenting adalah mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), mengingat peperangan masa kini sudah sangat kompeks, yang sudah pasti merupakan tantangan para perwira elektronika. Perang modern bukan hanya modal berani, tapi dituntut pengetahuan prima pengawakan alut sista, dan ini diperoleh dari ilmu-ilmu yang modern, tandas Kepala Dinas Senjata dan Elektronika TNI AL Laksma TNI Tri Santoso, di Gedung Dewakang AAL, Bumi Moro, Surabaya.
Bagpen AAL
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang TNI AL Yang Kuat Bukan Merupakan Suatu Kemewahan Tapi Sebuah Kebutuhan semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar