Debut MRAP Baru Kopassus
Di langsir dari blog BETHOROKOLO. Blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir. Kali ini mengupdate artikel tentang Debut MRAP Baru Kopassus.
Setelah MRAP Casspir dimiliki Kopassus, belum ada lagi kabar kendaraan sejenis yang akan diakuisisi oleh TNI. Namun pada tahun akhir tahun 2006, bersamaan dengan diselenggarakannya pameran pertahanan Indodefence 2006, muncul berita bahwa BAE System menawarkan MRAP tipe RG-31 Nyala dan RG-32 kepada TNI.
Tidak ada kabar mengenai disetujui tidaknya sodoran kendaraan MRAP tersebut, namun Majalah Commando edisi Mei 2010 memergoki satu kendaraan MRAP yang mirip RG-31 ketika sedang berkunjung ke markas Kopassus.
Beberapa hari yang lalu menjelang diadakannya Latihan Gabungan Anti Teror 2011, foto kendaraan MRAP tersebut beredar di forum-forum militer. Pada hari ini kendaraan tersebut resmi diperlihatkan kepada publik dalam Latihan Gabungan Anti Teror TNI-Polri 2011.
Menilik dari bentuk fisiknya terutama grille depan, lampu depan, dan ban cadangan di bodi sebelah kiri maka kendaraan ini dapat diidentifikasikan sebagai Mamba, dan melihat dari kaca samping bagian belakang yang hanya terdiri dari satu ruas, maka dapat dipastikan bahwa kendaraan ini adalah Mamba Mk II MRAP buatan Afrika Selatan.
Mamba dibuat oleh Reumech OMC, pabrikan dari Afrika Selatan, pabrikan ini sempat mengalami proses akuisisi beberapa kali dimulai oleh Vickers, Alvis dan terakhir oleh BAE Systems dan namanya pun berubah menjadi BAE Systems Land Systems OMC.
Mamba Mk II sebagai kendaraan ringan 4x4 ditenagai oleh mesin diesel Mercedes Benz 352N 6-cylinder sehingga kendaraan dapat dipacu hingga kecepatan 102 km/jam. Sebagai kendaraan MRAP (Mine Resistant Ambush Protected), kendaraan ini mempunyai lambung baja berbentuk V untuk melindungi penumpangnya dari ledakan ranjau anti tank.
Kendaraan ini mempunyai berat 6,8 ton, dengan bodi monocoque dan mempunyai ground clearance 41cm. Standar proteksi Mamba pada lambung baja dan kacanya dapat memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata dengan amunisi ukuran 5,56 × 34 mm dan 7,62 × 51 mm serta perlindungan opsional terhadap amunisi tipe armour–piercing ukuran 7,62 × 51 mm standar NATO.
Memang terdapat tiga kendaraan MRAP yang mirip satu sama lain yaitu : mamba, Nyala, dan Reva. RG-31 Nyala adalah pengembangan lebih lanjut dari Mamba Mk II oleh Land Systems OMC, sedangkan Reva adalah pengembangan oleh ICP dengan mesin penggerak Merek Cummins sejak varian Mamba Mk I. Reva telah dipakai oleh Angkatan Darat Thailand dan dioperasikan di wilayah konflik Thailand Selatan.
Selain Mamba, Kopassus juga mengoperasikan kendaraan MRAP Casspir yang sama-sama buatan Afrika Selatan. Casspir diproduksi oleh TFM yang selanjutnya diakuisisi oleh Reumech OMC dan akhirnya menjadi Land Systems OMC. Casspir tergolong MRAP berukuran sedang.
Dalam mengangkut personil Mamba mampu membawa 9 personil plus 2 crew, sedangkan Casspir yang mempunyai bobot 10,88 ton dapat membawa lebih banyak lagi yaitu 12 personil plus 2 crew.
Kendaraan ini pantas digunakan oleh Sat-81 Gultor Kopassus, karena akan memberikan perlindungan maksimal pada prajurit yang telah dididik dengan biaya mahal.
(Defense Studies)
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Debut MRAP Baru Kopassus semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
27 Oktober 2011
Mamba Mark II MRAP 4x4 buatan BAE Systems Land Systems OMC, unit bisnis BAE Systems di Afrika Selatan (all photos : ARC, Audryliahepburn)
Setelah MRAP Casspir dimiliki Kopassus, belum ada lagi kabar kendaraan sejenis yang akan diakuisisi oleh TNI. Namun pada tahun akhir tahun 2006, bersamaan dengan diselenggarakannya pameran pertahanan Indodefence 2006, muncul berita bahwa BAE System menawarkan MRAP tipe RG-31 Nyala dan RG-32 kepada TNI.
Tidak ada kabar mengenai disetujui tidaknya sodoran kendaraan MRAP tersebut, namun Majalah Commando edisi Mei 2010 memergoki satu kendaraan MRAP yang mirip RG-31 ketika sedang berkunjung ke markas Kopassus.
Beberapa hari yang lalu menjelang diadakannya Latihan Gabungan Anti Teror 2011, foto kendaraan MRAP tersebut beredar di forum-forum militer. Pada hari ini kendaraan tersebut resmi diperlihatkan kepada publik dalam Latihan Gabungan Anti Teror TNI-Polri 2011.
Menilik dari bentuk fisiknya terutama grille depan, lampu depan, dan ban cadangan di bodi sebelah kiri maka kendaraan ini dapat diidentifikasikan sebagai Mamba, dan melihat dari kaca samping bagian belakang yang hanya terdiri dari satu ruas, maka dapat dipastikan bahwa kendaraan ini adalah Mamba Mk II MRAP buatan Afrika Selatan.
Mamba dibuat oleh Reumech OMC, pabrikan dari Afrika Selatan, pabrikan ini sempat mengalami proses akuisisi beberapa kali dimulai oleh Vickers, Alvis dan terakhir oleh BAE Systems dan namanya pun berubah menjadi BAE Systems Land Systems OMC.
Mamba Mk II sebagai kendaraan ringan 4x4 ditenagai oleh mesin diesel Mercedes Benz 352N 6-cylinder sehingga kendaraan dapat dipacu hingga kecepatan 102 km/jam. Sebagai kendaraan MRAP (Mine Resistant Ambush Protected), kendaraan ini mempunyai lambung baja berbentuk V untuk melindungi penumpangnya dari ledakan ranjau anti tank.
Kendaraan ini mempunyai berat 6,8 ton, dengan bodi monocoque dan mempunyai ground clearance 41cm. Standar proteksi Mamba pada lambung baja dan kacanya dapat memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata dengan amunisi ukuran 5,56 × 34 mm dan 7,62 × 51 mm serta perlindungan opsional terhadap amunisi tipe armour–piercing ukuran 7,62 × 51 mm standar NATO.
Memang terdapat tiga kendaraan MRAP yang mirip satu sama lain yaitu : mamba, Nyala, dan Reva. RG-31 Nyala adalah pengembangan lebih lanjut dari Mamba Mk II oleh Land Systems OMC, sedangkan Reva adalah pengembangan oleh ICP dengan mesin penggerak Merek Cummins sejak varian Mamba Mk I. Reva telah dipakai oleh Angkatan Darat Thailand dan dioperasikan di wilayah konflik Thailand Selatan.
Selain Mamba, Kopassus juga mengoperasikan kendaraan MRAP Casspir yang sama-sama buatan Afrika Selatan. Casspir diproduksi oleh TFM yang selanjutnya diakuisisi oleh Reumech OMC dan akhirnya menjadi Land Systems OMC. Casspir tergolong MRAP berukuran sedang.
Dalam mengangkut personil Mamba mampu membawa 9 personil plus 2 crew, sedangkan Casspir yang mempunyai bobot 10,88 ton dapat membawa lebih banyak lagi yaitu 12 personil plus 2 crew.
Kendaraan ini pantas digunakan oleh Sat-81 Gultor Kopassus, karena akan memberikan perlindungan maksimal pada prajurit yang telah dididik dengan biaya mahal.
(Defense Studies)
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Debut MRAP Baru Kopassus semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar