TNI AU Tempatkan Skuadron Pesawat tanpa Awak di Perbatasan
Di langsir dari blog BETHOROKOLO. Blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir. Kali ini mengupdate artikel tentang TNI AU Tempatkan Skuadron Pesawat tanpa Awak di Perbatasan.
UAV Searcher. (Foto: IAI)
26 Oktober 2010, Pontianak -- TNI Angkatan Udara akan menempatkan satu skuadron pesawat udara tanpa awak di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kami rencanakan tahun depan pesawat itu sudah bisa dioperasikan, untuk memperkuat satu skuadron (pesawat tempur) yang sudah ada saat ini," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat, seusai membuka Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XXXI, di Pontianak, Selasa (26/10).
KSAU mengatakan keberadaan skuadron baru ini guna memperkuat pengamanan di wilayah perbatasan negara dan pulau-pulau terluar. Bukan hanya di wilayah Kalimantan Barat melainkan mencakup seluruh Indonesia.
"Landasan (pangkalan) tetap di pontianak, tetapi pesawat itu nantinya bisa diangkut ke wilayah barat atau timur dengan Hercules," ujarnya.
Skuadron baru ini terdiri dari empat armada. Setiap armada antara lain memiliki kemampuan penginderaan jarak jauh secara elektronik dan bisa dioperasikan pada malam hari. Dipilihnya pesawat tanpa awak untuk mengamankan perbatasan di antaranya demi efektifitas pemantauan dan memperkecilkan resiko terdeteksi oleh negara lain.
"Banyak sekali keuntungannya. Di antaranya, saat terbang pesawat ini tidak akan diketahui dari bawah (daratan) karena suaranya sangat rendah," jelas KSAU.
KSAU mengatakan penempatan satu skuadron baru di Lanud Supadio ini juga terkait persiapan peningkatan status pangkalan tersebut, dari type B yang dikepalai seorang perwira perpangkat kolonel menjadi type A yang dipimpin perwira berpangkat Marsekal pertama.
"Dengan adanya skuadron tambahan (Lanud Supadio) diharapkan memenuhi persyaratan, karena pangkalan type A minimal harus memiliki dua skuadron udara," ujarnya
Menurut KSAU Lanud Supadio memang sudah seharusnya naik tingkat menjadi type A. Ini sesuai dengan surat keputusan Panglima TNI yang dikeluarkan pada 2002. Oleh karena itu, perubahan status tersebut mungkin akan dilakukan bersamaan dengan pengoperasian skuadron pesawat tanpa awak.
Mantan Komandan Lanud Supadio ini menambahkan, selain di Pontianak, satu skuadron pesawat tanpa awak lainnya juga akan ditempatkan di Pangkalan TNI Angkatan Udara di Pekanbaru, Riau.
MI
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang TNI AU Tempatkan Skuadron Pesawat tanpa Awak di Perbatasan semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
26 Oktober 2010, Pontianak -- TNI Angkatan Udara akan menempatkan satu skuadron pesawat udara tanpa awak di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kami rencanakan tahun depan pesawat itu sudah bisa dioperasikan, untuk memperkuat satu skuadron (pesawat tempur) yang sudah ada saat ini," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat, seusai membuka Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XXXI, di Pontianak, Selasa (26/10).
KSAU mengatakan keberadaan skuadron baru ini guna memperkuat pengamanan di wilayah perbatasan negara dan pulau-pulau terluar. Bukan hanya di wilayah Kalimantan Barat melainkan mencakup seluruh Indonesia.
"Landasan (pangkalan) tetap di pontianak, tetapi pesawat itu nantinya bisa diangkut ke wilayah barat atau timur dengan Hercules," ujarnya.
Skuadron baru ini terdiri dari empat armada. Setiap armada antara lain memiliki kemampuan penginderaan jarak jauh secara elektronik dan bisa dioperasikan pada malam hari. Dipilihnya pesawat tanpa awak untuk mengamankan perbatasan di antaranya demi efektifitas pemantauan dan memperkecilkan resiko terdeteksi oleh negara lain.
"Banyak sekali keuntungannya. Di antaranya, saat terbang pesawat ini tidak akan diketahui dari bawah (daratan) karena suaranya sangat rendah," jelas KSAU.
KSAU mengatakan penempatan satu skuadron baru di Lanud Supadio ini juga terkait persiapan peningkatan status pangkalan tersebut, dari type B yang dikepalai seorang perwira perpangkat kolonel menjadi type A yang dipimpin perwira berpangkat Marsekal pertama.
"Dengan adanya skuadron tambahan (Lanud Supadio) diharapkan memenuhi persyaratan, karena pangkalan type A minimal harus memiliki dua skuadron udara," ujarnya
Menurut KSAU Lanud Supadio memang sudah seharusnya naik tingkat menjadi type A. Ini sesuai dengan surat keputusan Panglima TNI yang dikeluarkan pada 2002. Oleh karena itu, perubahan status tersebut mungkin akan dilakukan bersamaan dengan pengoperasian skuadron pesawat tanpa awak.
Mantan Komandan Lanud Supadio ini menambahkan, selain di Pontianak, satu skuadron pesawat tanpa awak lainnya juga akan ditempatkan di Pangkalan TNI Angkatan Udara di Pekanbaru, Riau.
MI
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang TNI AU Tempatkan Skuadron Pesawat tanpa Awak di Perbatasan semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar