Deplu Tempatkan Diplomat di Perbatasan Negara
Di langsir dari blog BETHOROKOLO. Blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir. Kali ini mengupdate artikel tentang Deplu Tempatkan Diplomat di Perbatasan Negara.
Peta Indonesia dan Timor Leste. (Foto: geoboundaries.files.wordpress.com)
15 Oktober 2009, Kupang -- Departemen Luar Negeri akan menempatkan sejumlah diplomat senior setingkat eselon II dan III di provinsi atau kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Kehadiran para diplomat senior ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri di daerah.
Direktur Diplomasi Publik Deplu Theo Satrio Nugroho mengatakan, beberapa daerah yang sangat membutuhkan kehadiran diplomat Deplu yakni NTT, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Nangroe Aceh Darussalam, Papua, dan beberapa daerah lainnya.
"Penempatan diplomat Deplu di daerah sangat penting. Saat ini, baru tiga daerah yang memiliki perwakilan Deplu," ujar Nugroho di Kupang, Kamis (15/10/2009).
Dia menambahkan, NTT adalah salah satu daerah yang membutuhkan seorang perwakilan Deplu, karena letaknya berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia. "Ada berbagai persoalan di perbatasan darat Indonesia dan Timor Leste," tandasnya.
Begitu pun masalah nelayan-nelayan tradisional yang sering ditangkap aparat keamanan Australia. Menurut Theo, penyelesaian berbagai kasus ini membutuhkan kehadiran seorang diplomat di daerah.
Beberapa kasus menonjol yang sering terjadi di perbatasan darat RI-Timor Leste yakni penyelundupan, lalu lintas orang secara ilegal, pencurian, penyerobotan tanah, maupun klaim batas negara. Kasus terakhir yang mendapat perhatian luas yakni saling klaim areal persawahan seluas 1.069 hektare di Desa Naktuka yang melibatkan warga Kecamatan Amfoang Timur dengan warga Citrana, Timor Leste.
Sedangkan kasus-kasus menonjol di perbatasan Australia dan Indonesia seperti penyelundupan imigran gelap, penangkapan nelayan tradisional Indonesia yang mencapai ribuan orang dalam beberapa tahun terakhir, serta yang terakhir adalah tumpahan ratusan ribu liter minyak mentah akibat kebocoran ladang minyak Montara, di laut Timor yang mengakibatkan terjadinya pencemaran di perairan Indonesia.
okezone
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Deplu Tempatkan Diplomat di Perbatasan Negara semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
15 Oktober 2009, Kupang -- Departemen Luar Negeri akan menempatkan sejumlah diplomat senior setingkat eselon II dan III di provinsi atau kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Kehadiran para diplomat senior ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kebijakan luar negeri di daerah.
Direktur Diplomasi Publik Deplu Theo Satrio Nugroho mengatakan, beberapa daerah yang sangat membutuhkan kehadiran diplomat Deplu yakni NTT, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Nangroe Aceh Darussalam, Papua, dan beberapa daerah lainnya.
"Penempatan diplomat Deplu di daerah sangat penting. Saat ini, baru tiga daerah yang memiliki perwakilan Deplu," ujar Nugroho di Kupang, Kamis (15/10/2009).
Dia menambahkan, NTT adalah salah satu daerah yang membutuhkan seorang perwakilan Deplu, karena letaknya berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia. "Ada berbagai persoalan di perbatasan darat Indonesia dan Timor Leste," tandasnya.
Begitu pun masalah nelayan-nelayan tradisional yang sering ditangkap aparat keamanan Australia. Menurut Theo, penyelesaian berbagai kasus ini membutuhkan kehadiran seorang diplomat di daerah.
Beberapa kasus menonjol yang sering terjadi di perbatasan darat RI-Timor Leste yakni penyelundupan, lalu lintas orang secara ilegal, pencurian, penyerobotan tanah, maupun klaim batas negara. Kasus terakhir yang mendapat perhatian luas yakni saling klaim areal persawahan seluas 1.069 hektare di Desa Naktuka yang melibatkan warga Kecamatan Amfoang Timur dengan warga Citrana, Timor Leste.
Sedangkan kasus-kasus menonjol di perbatasan Australia dan Indonesia seperti penyelundupan imigran gelap, penangkapan nelayan tradisional Indonesia yang mencapai ribuan orang dalam beberapa tahun terakhir, serta yang terakhir adalah tumpahan ratusan ribu liter minyak mentah akibat kebocoran ladang minyak Montara, di laut Timor yang mengakibatkan terjadinya pencemaran di perairan Indonesia.
okezone
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Deplu Tempatkan Diplomat di Perbatasan Negara semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar