Prajurit TNI Pelajari Enam Bahasa

Di langsir dari blog BETHOROKOLO. Blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir. Kali ini mengupdate artikel tentang Prajurit TNI Pelajari Enam Bahasa.



Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) dan Sekjen PBB Ban Ki-moon (ketiga kanan) didampingi Menhan Purnomo Yusgiantoro (keempat kanan) mengunjungi Indonesia Peace and Security Centre (IPSC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/3). Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono, Ban Ki-moon mengunjungi IPSC di Sentul, Bogor untuk melihat secara langsung sarana dan fasilitas yang tersedia di pusat misi pemeliharaan perdamaian itu. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/mes/12)

21 Maret 2012, Sentul: Sejalan dengan permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk penambahan prajurit TNI dalam misi perdamaian, dibutuhkan kemampuan penguasaan bahasa asing yang memadai.

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, pusat bahasa sedang dibangun untuk membekali prajurit TNI dalam misi PBB. "Kita prioritaskan mempelajari bahasa internasional, seperti Inggris, Mandarin, Arab, Korea, Rusia, dan Perancis," kata Sjafrie, Selasa (20/3/2012) di Pusat Misi Pemelihara Perdamaian TNI di Sentul, Jawa Barat.

Pengajar bahasa asing tersebut bisa penutur asli, anggota staf Kementerian Pertahanan, ataupun tenaga profesional lainnya. Saat ini sedang dibuatkan modul oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pengajaran bahasa asing bagi prajurit TNI.

Selain bahasa internasional tersebut, menurut Sjafrie, dimungkinkan pula mempelajari bahasa setempat yang digunakan di daerah penugasan.

Sumber: KOMPAS


Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Prajurit TNI Pelajari Enam Bahasa semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.

0 komentar:

Posting Komentar