Penyerahan Sukhoi ke Menhan 27 September
Di langsir dari blog BETHOROKOLO. Blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir. Kali ini mengupdate artikel tentang Penyerahan Sukhoi ke Menhan 27 September.
(Foto: Dispenau)
17 September 2010, Makassar -- Komandan Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna menyatakan bahwa penyerahan jet tempur Sukhoi ke Menteri Pertahanan dilakukan 27 September 2010.
"Penyerahan ketiga jet tempur Sukhoi ini ke Menhan secara resmi dilakukan Senin dua pekan nanti," katanya di Makassar, Jumat.
Penyerahan secara resmi ketiga pesawat tempur Sukhoi yang dipesan dari Rusia itu, menurut rencana dilaksanakan di Lanud Sultan Hasanuddin. Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro dijadwalkan menerima pesawat tersebut secara simbolis di Lanud.
Setelah kedatangan satu unit pesawat tempur itu berarti TNI AU Skadron 11 Lanud Hasanuddin memiliki 10 unit jet tempur Sukhoi buatan Rusia.
Sebelumnya, Lanud juga sudah kedatangan dua unit jet tempur Sukhoi yang sama pada Jumat (10/9).
Pada 2003 Indonesia membeli dua Sukhoi jenis SU-30 MK dan dua SU-27SK, kemudian Kementerian Pertahanan membeli lagi enam pesawat Sukhoi pada 2007 senilai sekitar 300 juta dolar AS atau senilai Rp2,85 triliun.
Enam pesawat Sukhoi yang dibeli itu terdiri atas tiga Sukhoi SU-30MK2 dan tiga jenis SU-27SKM. Tiga jenis Sukhoi SU-30MK2 telah tiba di Makassar pada 2008 dan Januari 2009.
Dengan kehadiran tiga Sukhoi terakhir, maka Indonesia akan memiliki satu skuadron pesawat tempur Sukhoi.
Ketiga pesawat tempur canggih itu akan memperkuat Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai "home base" ketiga pesawat tempur tersebut. Pesawat itu merupakan buatan dari Komsomolsk Amure Arcraft Production Association Rusia (KNAAPO).
ANTARA News
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Penyerahan Sukhoi ke Menhan 27 September semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
17 September 2010, Makassar -- Komandan Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna menyatakan bahwa penyerahan jet tempur Sukhoi ke Menteri Pertahanan dilakukan 27 September 2010.
"Penyerahan ketiga jet tempur Sukhoi ini ke Menhan secara resmi dilakukan Senin dua pekan nanti," katanya di Makassar, Jumat.
Penyerahan secara resmi ketiga pesawat tempur Sukhoi yang dipesan dari Rusia itu, menurut rencana dilaksanakan di Lanud Sultan Hasanuddin. Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro dijadwalkan menerima pesawat tersebut secara simbolis di Lanud.
Setelah kedatangan satu unit pesawat tempur itu berarti TNI AU Skadron 11 Lanud Hasanuddin memiliki 10 unit jet tempur Sukhoi buatan Rusia.
Sebelumnya, Lanud juga sudah kedatangan dua unit jet tempur Sukhoi yang sama pada Jumat (10/9).
Pada 2003 Indonesia membeli dua Sukhoi jenis SU-30 MK dan dua SU-27SK, kemudian Kementerian Pertahanan membeli lagi enam pesawat Sukhoi pada 2007 senilai sekitar 300 juta dolar AS atau senilai Rp2,85 triliun.
Enam pesawat Sukhoi yang dibeli itu terdiri atas tiga Sukhoi SU-30MK2 dan tiga jenis SU-27SKM. Tiga jenis Sukhoi SU-30MK2 telah tiba di Makassar pada 2008 dan Januari 2009.
Dengan kehadiran tiga Sukhoi terakhir, maka Indonesia akan memiliki satu skuadron pesawat tempur Sukhoi.
Ketiga pesawat tempur canggih itu akan memperkuat Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai "home base" ketiga pesawat tempur tersebut. Pesawat itu merupakan buatan dari Komsomolsk Amure Arcraft Production Association Rusia (KNAAPO).
ANTARA News
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Penyerahan Sukhoi ke Menhan 27 September semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar