India Buat Empat Kapal Perusak Siluman Senilai 6,5 Milyar Dolar

Di langsir dari blog BETHOROKOLO. Blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir. Kali ini mengupdate artikel tentang India Buat Empat Kapal Perusak Siluman Senilai 6,5 Milyar Dolar.




03 September 2010 -- Pemerintah India menyetujui anggaran 6,5 milyar dolar untuk pembangunan empat kapal perusak siluman AL India dibawah Project-15B.

Kementrian Pertahanan India mengumumkan proyek tersebut akhir 2009, tetapi pemerintah baru menyetujui anggaran akhir bulan, ujar seorang pejabat senior Kemenhan.

Keempat kapal akan dibangun di galangan kapal AL di Mazagon Dock setelah menyelesaikan konstruksi tiga kapal perang siluman dibawah Project-15A, Diharapkan dapat dirampungkan 2012-2014.

Kapal perusak baru lebih siluman serta dilengkapi sensor dan persenjataan canggih. Dipersenjatai rudal jelajah 1000 km berkemampuan nuklir yang sedang dikembangkan oleh DRDO (Defense Research and Development Organisation) dibantu Israel, menurut sumber AL India.

Kapal juga dipersenjatai rudal permukaan-udara dikembangkan kerjasama Israel dan India.

AL India telah mempensiunkan kapal-kapal tua dan membangun 39 kapal baru di sejumlah galangan kapal dalam dan luar negeri. AL India mempunyai sekitar 140 kapal saat ini, sebagian besar buatan Rusia.

Kementrian Pertahanan menyetujui pembelian enam kapal selam konvensional senilai 10 milyar dolar Juli lalu. Tiga kapal dibangun di Mazagon Docks, satu kapal di Hindustan Shipyard di Visakhapatnam dibantu pihak asing, serta dua kapal di luar negeri.

Defense News/Berita HanKam


Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang India Buat Empat Kapal Perusak Siluman Senilai 6,5 Milyar Dolar semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.

0 komentar:

Posting Komentar