Aksi Terakhir F-111 RAAF
Di langsir dari blog BETHOROKOLO. Blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir. Kali ini mengupdate artikel tentang Aksi Terakhir F-111 RAAF.
23 Juli 2010 – Empat pembom sayap ayun F-111 dari pangkalan udara RAAF Amberley, Queensland, berpartisipasi dalam latma udara Pitch Black 2010, diikuti Australia, Selandia Baru, Singapura dan Thailand.
F-111 telah mengabdi di AU Australia 37 tahun, akan digantikan F/A-18 Hornet dan Super Hornet.
F-111 akan kembali ke Darwin dan akan mengikuti latihan Kakadu dan Singaroo, sebelum dipensiunkan akhir tahun ini.
Pembom sayap ayun F-111 dari skuadron 6 sedang taxi di landasan pangkalan udara RAAF di Darwin sebelum melakukan misi penerbangan saat mengikuti latma Pitch Black 2010. (Foto: Australia DoD)
Pembom F-111 bersiap lepas landas. (Foto: Australia DoD)
Berita HanKam
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Aksi Terakhir F-111 RAAF semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
F-111 telah mengabdi di AU Australia 37 tahun, akan digantikan F/A-18 Hornet dan Super Hornet.
F-111 akan kembali ke Darwin dan akan mengikuti latihan Kakadu dan Singaroo, sebelum dipensiunkan akhir tahun ini.
Pembom sayap ayun F-111 dari skuadron 6 sedang taxi di landasan pangkalan udara RAAF di Darwin sebelum melakukan misi penerbangan saat mengikuti latma Pitch Black 2010. (Foto: Australia DoD)
Pembom F-111 bersiap lepas landas. (Foto: Australia DoD)
Berita HanKam
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Aksi Terakhir F-111 RAAF semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar