Rafale Tersisih Dari Program MRCA India
Di langsir dari blog BETHOROKOLO. Blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir. Kali ini mengupdate artikel tentang Rafale Tersisih Dari Program MRCA India.
Dassault Rafale pesawat tempur pertama yang tersingkir dari arena MRCA (Multi Role Combat Aircraft). MRCA program pengadaan 126 pesawat tempur untuk Angkatan Udara (AU) India dengan nilai kontrak USD10 Milyar, merupakan nilai kontrak pertahanan terbesar di dunia.
Rafale tersingkir karena gagal memenuhi prasyarat kinerja minimum yang tercantum di dokumen detail tender menurut pejabat senior kementrian pertahanan, Kamis, 16 April 2009. Berdasarkan sumber tak resmi, disamping masalah teknis juga harga yang mahal serta AU India sangat tertarik jet termpur buatan Amerika Serikat dan berniat mengakuisisinya.
Lima pesawat tempur maju dalam tahapan selanjutnya yaitu Boeing F18 E/F, Lockheed Martin F16 IN, Mikoyan MiG35, Eurofighter Typhoon, dan SAAB Gripen NG.
Pemenang tender akan menyerahkan 18 pesawat tempur dalam bentuk utuh, sisanya 108 melalui alih teknologi dibuat di Hindustan Aeronautics Ltd. Pesawat pertama harus diserahkan 36 bulan setelah kontrak ditandatangani dan pesawat ke-18 dalam 48 bulan. Pesawat ke-19 dirakit di India diserahkan dalam 54 bulan, pesawat terakhir diserahkan tahun 2020.
berbagai sumber/@beritahankam
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Rafale Tersisih Dari Program MRCA India semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.
Dassault Rafale pesawat tempur pertama yang tersingkir dari arena MRCA (Multi Role Combat Aircraft). MRCA program pengadaan 126 pesawat tempur untuk Angkatan Udara (AU) India dengan nilai kontrak USD10 Milyar, merupakan nilai kontrak pertahanan terbesar di dunia.
Rafale tersingkir karena gagal memenuhi prasyarat kinerja minimum yang tercantum di dokumen detail tender menurut pejabat senior kementrian pertahanan, Kamis, 16 April 2009. Berdasarkan sumber tak resmi, disamping masalah teknis juga harga yang mahal serta AU India sangat tertarik jet termpur buatan Amerika Serikat dan berniat mengakuisisinya.
Lima pesawat tempur maju dalam tahapan selanjutnya yaitu Boeing F18 E/F, Lockheed Martin F16 IN, Mikoyan MiG35, Eurofighter Typhoon, dan SAAB Gripen NG.
Pemenang tender akan menyerahkan 18 pesawat tempur dalam bentuk utuh, sisanya 108 melalui alih teknologi dibuat di Hindustan Aeronautics Ltd. Pesawat pertama harus diserahkan 36 bulan setelah kontrak ditandatangani dan pesawat ke-18 dalam 48 bulan. Pesawat ke-19 dirakit di India diserahkan dalam 54 bulan, pesawat terakhir diserahkan tahun 2020.
berbagai sumber/@beritahankam
Sekian blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA ini memberikan informasi tentang kekuatan militer indonesia, alutsista indonesia, pesawat tempur, kapal perang, kapal selam, dan marinir dengan artikel tentang Rafale Tersisih Dari Program MRCA India semoga bermanfaat. Terimakasih telah membaca blog PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA.








0 komentar:
Posting Komentar